Anggaran Bahan Baku


Pembahasan Anggaran Bahan BakuSalah satu alat yang dapat digunakan manajemen untuk mengelola bahan baku agar efektif dan efisien adalah anggaran. Anggaran merupakan perencanaan keuangan perusahaan yang digunakan sebagai dasar system pengendalian keuangan untuk periode yang akan datang, yaitu meliputi perbandingan terus menerus dan evaluasi hasil sebenarnya dari program-program dan anggaran yang sudah di tetapkan. Dengan adanya anggaran, manajemen dapat mempunyai penekanan mengenai kegiatan apa yang akan dilakukan, sasaran yang akan di tuju oleh perusahaan, bagaimana mengatur sumber daya yang tersedia, serta menganalisis sampai sejauh mana rencana yang di buat telah tercapai.

Bahan baku yang ada di dalam perusahaan haruslah tersedia dalam jumlah yang cukup dan sesuai dengan yang di butuhkan dalam suatu proses produksi. Bahan baku yang memiliki kualitas baik dapat meningkatkan kualitas produk sehingga produk tersebut memiliki nilai jual lebih dibandingkan dengan produk sejenisnya. Dengan demikian bahan baku merupakan bagian terpenting dalam proses produksi. Oleh karena itu pengadaan bahan baku harus sedemikian rupa sehingga dapat dicapai suatu tingkat yang memadai.


Orang sukses selalu kelebihan cara untuk melakukan sesuatu. Sebaliknya, Orang gagal selalu kelebihan Alasan untuk tidak melakukan sesuatu.
J. Bothood
Baca Selengkapnya »»  
Admin: i-SeNG NGeBLoG, at: 3/11/2012

Posted in , , | Tulis Komentar

Sistem Pengendalian Internal Pembelian Bahan Baku Perusahaan Roko

Sistem Pengendalian Internal Pembelian Bahan Baku Perusahaan Roko
Seiring dengan perkembangan dan persaingan dunia usaha yang semakin pesat, maka sudah semestinya setiap organisasi perusahaan mempersiapkan sebuah sistem pengendalian yang baik agar terhindar dari berbagai kecurangan yang dapat terjadi di dalam organisasi perusahaan yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur pastilah mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh laba atau keuntungan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah karena hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor tersebut adalah kelancaran dalam proses produksi. Apabila proses produksi berjalan dengan lancar maka tujuan perusahaan dapat tercapai, dan kelancaran proses produksi sangat dipengaruhi oleh pengadaan bahan baku. Adanya sistem pengendalian internal dan prosedur yang baik terhadap pembelian bahan baku akan menyebabkan proses produksi perusahaan dapat berjalan lancar. 

Sistem pengendalian internal diperlukan dalam pembelian bahan baku untuk kelancaran proses pembelian bahan baku dari pemasok serta kepada pembeli. Prosedurnya pembelian bahan baku melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar pelaksanaan pembelian bahan baku dapat dievaluasi dengan baik. Salah satu penyebab terjadinya kecurangan dalam pembelian bahan baku dan keterlambatan dalam proses produksi adalah lemahnya pengendalian internal pada sistem dan prosedur pembelian bahan baku. Jika hal ini tidak dievaluasi maka perusahaan akan mengalami kegagalan dalam mencapai tujuannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka setiap perusahaan perlu menyusun suatu sistem dan prosedur yang dapat menciptakan pengendalian internal yang baik dalam mengatur pelaksanaan transaksi perusahaan.

Melakukan sistem pengendalian internal terhadap pembelian bahan baku merupakan tanggung jawab pihak manajemen perusahaan dengan departemen yang terkait dalam proses pembelian. Perusahaan Rokok XXX adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri rokok yaitu jenis rokok kretek. Bahan baku utama dari rokok jenis kretek adalah tembakau dan cengkeh serta saus yang harus selalu tersedia untuk menjamin kelancaran selama proses produksi. Dalam proses pembelian bahan baku ini, pengendalian internal yang baik oleh perusahaan akan menjaga kelancaran produksi rokok pada PR. XXX. Oleh karena itu, penulis melakukan survey dan praktek kerja lapangan pada perusahaan tersebut dan mengambil judul laporan “Sistem Pengendalian Internal Pembelian Bahan Baku pada Perusahaan Rokok XXX”. 


Keuntungan cinta pada pandangan pertama adalah memperlambat pandangan yang kedua.
Anthony R.
Baca Selengkapnya »»  
Admin: i-SeNG NGeBLoG, at: 8/20/2011

Posted in , , , | Tulis Komentar

Kas Kecil ( Petty Cash Fund )

Pengertian dan definisi Kas Kecil ( Petty Cash Fund )
Setelah sebelumnya saya memposting tentang common size percentage, kali ini saya akan membahas sedikit tentang kas kecil (petty cash fund). 

Pengertian kas adalah harta yang dapat digunakan untuk membayar kegiatan operasional perusahaan atau dapat digunakan untuk membayar kewajiban saat ini. Wujud dari kas dpat berupa uang kertas/logam, simpanan bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik, dana kas kecil, cek, bilyet giro, dsb.

Sedangkan menurut Munawir (1983:14), kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet).

Pengeluaran kas didalam prakteknya, tidak semua dapat dilakukan dengan menggunakan cek, karena untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, sangat tidak efektif bila dilakukan dengan menggunakan cek. Untuk itu perusahaan biasanya membentuk suatu dana khusus yang disebut dengan dana kas kecil ( Petty Cash Fund ).

Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlanya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayardengan cek. Dana ini diserahkan kepada kasir kas kecil yang bertanggung jawab terhadap pembayaran-pembayaran dari dana ini dan terhadap jumlah dana kas kecil.

Soemarso ( 2004 ) mendefinisikan kas kecil adalah, ”Sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam perusahaan dan digunakan untuk melayani pengeluaran-pengeluaran tertentu. Biasanya pengeluaran-pengeluran yang dilakukan melalui dana kas kecil adalah pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak besar, pengeluaran-pengeluaran lain dilakukan dengan bank ( dengan cek )”. 
 
Dalam sebuah perusahaan yang sudah besar, fungsi dana kas kecil sangatlah penting untuk menunjang kelancaran aktivitas dari perusahaan, karena setiap pengeluaran yang relatif kecil tidak efektif jika dilakukan dengan menggunakan cek disebabkan penarikan cek memebutuhkan waktu yang lama. Akan tetapi dengan adanya dana kas kecil semua pengeluaran tersebut dapat dilakukan dengan segera. Biasanya pengeluaran yang termasuk dalam dana kas kecil itu sifatnya pengeluaran rutin. Adapun pengeluaran yang dilakukan dengan dana kas kecil adalah biaya-biaya:
- Biaya angkut
- Biaya makan minum
- Biaya listrik, telpon, air
- Biaya perlengkapan
- Langganan surat kabar
- Biaya keperluan kantor
- Dan biaya-biaya lainnya.

Karena fungsinya yang demikian penting, maka pada perusahaan yang berukuran menengah besar, dana kas kecil ini sudah merupakan kebutuhan yang mutlak harus ada. Dapat dibayarkan betapa tidak efesiennya apabila dana kas kecil ini tidak disediakan anggarannya oleh perusahan tersebut, karena pada saat akan melakukan pengeluaran uang harus menunggu pencairan cek terlebih dahulu. Tapi kalau perusahaan tersebut menyediakan anggaran bagi dana kas kecil, maka setiap melakukan pengeluaran yang kecil-kecil tidak harus menunggu pencairan cek terlebih dahulu tetapi bisa langsung pembayarannya mengunakan dana kas kecil tadi.

Jumlah dana kas kecil yang tersedia ditangan juga tidak boleh terlalu besar jumlahnya, karena akan menyebabkan sejumlah dana yang menganggur dan juga dapat menimbulkan resiko kehilangan. Dengan adanya dana kas kecil yang jumlahnya sesuai kebutuhan, tentu aktivitas perusahaan dapat berjalan lancar. 

Dalam hubungannya dengan kas kecil, ada 2 metode yang dapat digunakan yaitu SIstem imprest dan metode fluktuasi, yang dijabarkan sebagai berikut :
 
a. Sistem Imprest (Imprest Fund Method)
”Di dalam sistem ini jumlah dana dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk untuk membentuk dana kas kecil ”,
Baridwan (2008:86). Oleh kasir kas kecil, cek tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan pembayaran kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran.
Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode, kasir kas kecil akan minta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil. Dengan cara ini jumlah uang dalam kas kecil kembali lagi seperti semula. Pengisian kembali pada akhir periode perlu dilakukan agar biaya-biaya yang sudah dibayar tadi bisa dicatat karena dalam sistem imprest pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru dicatat pada saat pengisian kembali.

b. Metode Fluktuasi (Fluctuation Method)
Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara yang sama seperti dalam sistem imprest. Perbedaannya dengan sistem imprest adalah bahwa dalam metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil. Dalam metode ini, setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat. Common size percentage dan organisasi nirlaba. (Baridwan 2008)


Jangan berusaha menjadi lelaki yang setia tapi menjadilah lelaki yang bertanggung jawab karena kesetiaan hanya dimiliki seorang ibu terhadap anak.
Yudha Sindu Buhana
Baca Selengkapnya »»  
Admin: i-SeNG NGeBLoG, at: 8/10/2011

Posted in , , | Tulis Komentar

Tips to Keep Fit in Office

Tips to Keep Fit in Office
How to Keep Fit in Office ? Here is the tips. Nowadays, many people spend lunch at the computer and did not move from their desks. In fact, the study found that even a small break will bring a positive difference for health (kesehatan). Well, to get around the lack of such activities, you can do the following things as reviewed Health me up.

Remained active throughout the day


Walk and talk with "handsfree" as much as possible or stand long as possible while meeting or even standing for a moment at work if you do not have many tasks to be typed. Walk during lunch break and then return to your desk. Although seem trivial, this activity can maintain your fitness.


Stretch your fingers for a moment


When there are no typing, restore your fingers by squeezing a rubber balloon-stretched or hair band. Take a moment and squeeze my sides. Do this whenever you have spare time at home either watching television, while driving or reading a book. This very powerful way to make your fingers still look relaxed and not rigid because of too much dancing on the keyboard.


Keep your shoulders when sitting


If you're sitting, make it a habit to create a sitting position with the position toward the computer monitor where your shoulders are slightly above the eye. This will help you look straight ahead without the need to tilt your head down that causes you to slip or slide. In addition, these simple habits will help you avoid back pain, neck and shoulders are common. (dechacare.com)



Hati yang patah bukanlah dalih untuk melangkah dengan goyah, tapi satu peringatan agar langkah tidak kembali salah.
J. Grey
Baca Selengkapnya »»  
Admin: i-SeNG NGeBLoG, at: 7/24/2011

Posted in , , | Tulis Komentar

Sistem Saluran Distribusi Barang


Fungsi dan Sistem Saluran Distribusi Barang
Menurut Sitorus (1985:11) distribusi artinya proses yang menunjukkan penyaluran barang dari produsen sampai ke tangan masyarakat konsumen. Produsen artinya orang yang melakukan kegiatan produksi. Konsumen artinya orang yang menggunakan atau memakai barang/jasa dan orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. 

Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi. Dari apa yang baru saja diuraikan, tampaklah bahwa distribusi turut serta meningkatkan kegunaan menurut tempatnya (place utility) dan menurut waktunya (time utility)

Fungsi Distribusi
Distribusi sangat dibutuhkan oleh konsumen untuk memperoleh barang-barang yang dihasilkan oleh produsen, apalagi bila produksinya jauh. Anda dapat melihat barang yang tidak dihasilkan di daerah Anda tapi sekarang ada di tempat tinggal Anda. Ada pun kegiatan yang termasuk fungsi distribusi terbagi secara garis besar menjadi dua. 

Fungsi Distribusi Pokok 
Yang dimaksud dengan fungsi pokok adalah tugas-tugas yang mau tidak mau harus dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi pokok distribusi meliputi:

Pengangkutan (Transportasi)
Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal konsumen, perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin majunya teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar, sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan).

Penjualan (Selling)
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut.

Pembelian (Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang tersebut.

Penyimpanan (Stooring)
Sebelum barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan barangbarang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan). Contoh, Anda bisa lihat mengapa orangtua kita ada yang membuat lumbung padi?

Pembakuan Standar Kualitas Barang
Dalam setiap transaksi jual-beli, banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Oleh karena itu perlu adanya pembakuan standar baik jenis, ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan (standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan.

Fungsi Tambahan
Distribusi mempunyai fungsi tambahan yang hanya diberlakukan pada distribusi barang-barang tertentu. Fungsi tambahan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

Menyeleksi
Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha. Misalnya produksi tembakau perlu diseleksi berdasarkan mutu/standar yang biasa berlaku, produksi buah-buahan diseleksi berdasarkan ukuran besarnya.

Mengepak/Mengemas
Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian, maka barang harus dikemas dengan baik. Misalnya buah-buahan atau sayuran, baju, TV.

Memberi Informasi
Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen yang dianggap perlu informasi. Informasi yang paling tepat bisa melalui iklan.

SISTEM DISTRIBUSI  
Pengertian sistem distribusi adalah pengaturan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Sistem distribusi dapat dibedakan menjadi:

Sistem distribusi jalan pendek atau langsung adalah sistem distribusi yang tidak menggunakan saluran distribusi. Contoh distribusi sistem ini adalah penyaluran hasil pertanian oleh petani ke pasar langsung.

Sistem distribusi jalan panjang atau tidak langsung adalah sistem distribusi yang menggunakan saluran distribusi dalam kegiatan distribusinya biasanya melalui agen. Contoh: motor, mobil, TV.


Prinsip-prinsip yang berlaku dalam kehidupan meliputi keadilan, kejujuran dan integritas, martabat manusia, pelayanan, kualitas dan keunggulan, potensi dan pertumbuhan, kesabaran, perhatian dan dorongan.
Stephen R Covey
Baca Selengkapnya »»  
Admin: i-SeNG NGeBLoG, at: 7/24/2011

Posted in , , | Tulis Komentar
Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.